Jumat, 06 September 2013

Penyuluhan dan Pengecekan Garam Beryodium

Sebagian besar masayarakat dusun kanigoro belum mengetahui manfaat garam beryodium dan penyakit yang terkait dengan kekurangan zat iodium. Oleh karena itu, dilakukan penyuluhan sekaligus pengecekan garam beryodium. Sehingga warga dapat memilih garam yang baik dan mengandung yodium dalam memasak makanan.

Garam yang digunakan warga sebagian besar sudah beryodium, namun penggunaan garam dalan kehidupan sehar-hari masih kurang tepat dimana masyarakat menggunakan garam secara berlebihan yaitu melebihi 2 sendok teh garam per hari. Ketidaktepatan ini justru akan menimbulkan penyakit seperti hipertensi atau lebih dikenal dengan darah tinggi. Penyuluhan tidak hanya tentang manfaat garam beryodium saja namun berkaitan dengan penyakit yang berkaitan dengan kekerungan yodium dan penyakit akibat penggunaan garam secara berlebihan, 


Pengecekan garam beryodium dilakukan menggunakan iodium test dengan pengecekan yang akurat dan cepat. Satu sendok teh garam yang ditetesi dengan cairan iodida setelah beberapa menit akan terjadi perubahan warna dari putih menjadi biru keunguan yang menunjukkan bahwa garam beryodium. Apabila garam yang diperiksa tidak mengandung yodium maka tidak terjadi perubahan warna pada garam tersebut.


Selain itu, untuk memudahkan masyarakat jika ingin melakukan pengecekan sendiri diberikan informasi mengenai cara pengecekan garam beryodium menggunakan parutan singkong . Caranya yaitu singkong yang masih segar dikupas kemudian diparut dan diperas tanpa air,  dituang 1 sendok perasan singkong parut tanpa ditambah air ke dalam tempat yang bersih, ditambahkan 4-6 sendok teh garam yang akan diperiksa, setelah itu ditambahkan 2 sendok teh cuka, aduk sampai rata, dan dibiarkan beberapa menit. bila timbul biru keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium. 

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar